Table of Contents

Secara sederhana, workwear adalah pakaian yang dirancang khusus untuk dikenakan saat bekerja. Namun, maknanya lebih spesifik dari sekadar “pakaian kerja”.

Ada dua konteks utama dalam memahami workwear:

1. Workwear dalam Konteks Pakaian Kerja Fungsional (Seragam Pekerja)

Ini adalah makna asli dan paling umum dari workwear. Workwear jenis ini dirancang untuk memberikan keselamatan, kenyamanan, dan fungsionalitas bagi pekerja di berbagai lapangan, seperti konstruksi, manufaktur, perbengkelan, dan lainnya.

Ciri-ciri utamanya:

  • Tahan Lama (Durable): Terbuat dari bahan kuat seperti denim, kanvas, atau kain twill yang diperkuat dengan jahitan khusus (seperti jahitan rantang).

    work-uniform-suits
    work-uniform-suits
  • Fungsional: Memiliki banyak saku yang dalam dan kuat untuk membawa alat.

  • Melindungi: Sering dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti lutut dan siku yang dapat dipasang bantalan (knee pad dan elbow pad).

    Industrial Work pants
    Industrial Work pants
  • Bahan Khusus: Menggunakan bahan yang tahan api, anti-statis, atau tahan cairan kimia tergantung pada bidang pekerjaannya.

    anti static clothing/ESD clothing
    anti static clothing/ESD clothing
  • Mudah Dikenali: Seringkali memiliki warna khas (seperti biru tua atau oranye) dan logo perusahaan.

    work jackets
    work jackets

Contohnya:

  • Coverall / Wearpack: Pakaian satu bagian yang menutupi seluruh tubuh.

    coveralls and overalls
    coveralls and overalls
  • Baju Kerja Lapangan (Bojong): Jaket atau rompi yang tahan air dan angin.

    Polyester Cotton Workwear
    polyester cotton workwear
  • Celana Cargo: Celana dengan banyak saku.

    Construction Work Pants
    construction work pants
  • Seragam Mekanik: Biasanya overall atau setelan baju-celana dari bahan katun tebal.


2. Workwear dalam Konteks Fashion (Gaya Busana)

Dalam dunia fashion, “workwear” telah berevolusi menjadi sebuah gaya berpakaian (fashion style) yang terinspirasi dari pakaian kerja kelas pekerja Amerika pada abad ke-19 dan awal ke-20.

Gaya ini mengambil elemen-elemen fungsional dari workwear asli dan mentransformasikannya menjadi pakaian sehari-hari yang stylish, kokoh, dan awet.

Ciri-ciri gaya workwear:

  • Siluet yang Santai dan Kokoh.

  • Bahan Alam yang Kuat: Denim, kanvas, kulit, dan selvedge denim sangat dihargai.

  • Warna Earthy dan Netral: Biru navy, khaki, hijau tentara, cokelat, hitam, dan putih.

  • Potongan Klasik dan Fungsional: Jaket denim (Type III Jacket), jaket chore coat, celana chino tebal, dan overall.

    Denim Work Clothes Uniform
    Denim Work Clothes Uniform

Contoh merek fashion workwear yang terkenal: Carhartt WIP (Work In Progress), Dickies, Levi’s Vintage Clothing, dan Engineered Garments.


Perbedaan Workwear dengan Pakaian Kantor (Office Wear)

Sering kali ada kebingungan antara kedua istilah ini. Berikut perbedaannya:

Aspek Workwear (Fungsional) Office Wear (Pakaian Kantor)
Tujuan Utama Keselamatan & Fungsionalitas Penampilan Profesional
Bahan Kuat, kasar, tahan lama (kanvas, denim) Halus, rapi, nyaman (katun, wol, polyester)
Desain Longgar, banyak saku, fitur proteksi Pas di badan, minimalis, elegan
Contoh Coverall, celana cargo, sepatu safety Kemeja, blazer, dasi, sepatu formal

Ringkasan

  • Workwear Asli: Pakaian pelindung dan fungsional untuk pekerja lapangan. Fokus pada keamanan dan daya tahan.

  • HYYS Workwear: Trend fashion yang terinspirasi dari pakaian kerja klasik. Fokus pada estetika, kualitas, dan fungsionalitas yang stylish.

Jadi, ketika seseorang bertanya “Apa itu workwear?”, jawabannya tergantung konteksnya: apakah merujuk pada seragam kerja yang aman ataukah gaya berpakaian yang kasual dan kokoh.

Share the Post:

Related Posts

Scroll to Top

Submit Your Request

Please submit your requirements